Sabtu, 17 Januari 2009

ISI TABLOID GA EDISI XXX JANUARI-FEBRIARI 2009

(Kolom Liputan)

Mahasiswa Unand Tolak UU BHP

Setelah disahkannya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) pada tanggal 17 Desember 2008 lalu oleh DPR RI, menuai pro dan kontra ditengah masyarakat. Mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia menggelar aksi menolak dikeluarkannya UU BHP.
Sementara mahasiswa Universitas Andalas di bawah koordinator BEM KM Unand juga tidak ketinggalan menggelar aksi serupa tanggal 24 Desember 2008 lalu, setelah melakukan orasi di tiga tempat berbeda yakni di depan PKM Limau Manis, halte Bus Pasar Baru dan kampus Fakultas Kedokteran Jati. Empat bus kampus yang membawa rombongan mahasiswa berangkat menuju Kantor DPRD Sumatera Barat untuk melakukan aksi menolak UU BHP. 
Aksi tersebut dilakukan dengan long marc dari Taman Makam Pahlawan di Jl. H. Djuanda Padang. Tempat ini dipilih mengawali aksi untuk membangkitkan semangat perjuangan dan inspirasi bagi mahasiswa bahwa perjuangan belum berakhir kata Hanif Dwi Putra, Presiden BEM KM Unand . 
Kepada Genta Andalas Hanif mengatakan bahwa dikeluarkannya UU BHP sama halnya dengan membuka secara lebar panji-panji liberalisme pendidikan di Indonesia. Hanif juga menyayangkan sikap pemerintah yang menjadikan manajerial pendidikan yang buruk sebagai alasan dikeluarkannya UU BHP.
“Memperbaiki boleh saja tetapi jangan menambah beban rakyat,” katanya. Aksi yang dilakukan mahasiswa berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti, tampak orasi dan teatrikal tentang buruknya sistem UU BHP bergulir di tengah aksi unjukrasa yang dihadiri oleh mahasiswa Universitas Andalas sebanyak 200 orang itu. 
Dalam kesempatan itu, Presiden mahasiswa Unand juga membacakan tiga butir tuntutan mahasiswa untuk pemerintah yaitu menolak dikeluarkannya UU BHP karena akan melahirkan liberalisasi pendidikan, mendukung pembatalan UU BHP dalam bentuk yudisial review ke Mahkamah Konstitusi, karena bertentangan dengan pasal 31 UUD 1945, dan menuntut pemerintah merealisasikan anggaran pendidikan sebesar 20 % dalam APBN secara tepat guna dalam peningkatan mutu Pendidikan. 

Pernyataan tersebut ditanda tangani oleh Hanif dan kemudian diserahkan kepada perwakilan anggota dewan yang dalam hal ini diterima dan ditanda tangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah Sumatera Barat. Meski aksi tidak diizinkan oleh Rektor Universitas Andalas , antusias mahasiswa yang ikut lumayan banyak meski tidak sebanyak aksi sebelumnya. Hal ini dibenarkan oleh Hanif bahwa kecendrungan mahasiswa sekarang yang tidak terlalu menyukai aksi unjuk rasa sebagai salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi. Demonstrasi berakhir pukul 12. 00 WIB. 

Penulis : Cosma Putra Warera GA


Aklamasi UIR berkunjung ke Padang


 Suasana sekretariat Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Genta Andalas , Minggu (30/11) tampak tak seperti biasanya. Aktivitas di sana tampak sibuk, mengingat biasanya hari Minggu dimanfaatkan anggota UKPM Genta Andalas untuk beristirahat. Hal ini disebabkan kunjungan jurnalistik oleh rekan-rekan dari tabloid mahasiswa AKLaMASI, Universias Islam Riau. Rombongan yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut terdiri dari anggota Tabloid Mahasiswa AKLaMASI dan anggota magang. Kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka silaturahim dan diskusi antara sesama pers mahasiswa. Rombongan ini juga didampingi oleh Taufik, Pemimpin Umum Surat kabar Kampus (SKK) Ganto, Universitas Negeri padang.
 Sesampai di Kota Padang, rombongan AKLaMASi langsung mengunjungi SKK Ganto. Kehadiran rekan-rekan dari AKLaMASI langsung disambut hangat oleh kru UKPM Genta Andalas di sekretariat Genta Andalas. “Sebelum ke Genta Andalas, rencananya kami mengunjungi rekan-rekan di Suara Kampus (Suaka), IAIN Imam Bonjol. Namun karena teman-teman di Suaka mempunyai acara untuk merayakan ulang tahun Suaka, kami langsung menuju ke Universitas Andalas”, ungkap Desi Sommalia, Pemimpin Redaksi AKLaMASI kepada Genta Andalas. 
 Acara dimulai dengan perkenalan masing-masing anggota kedua persma, lalu dilanjutkan dengan pengenalan organisasi masing-masing. “Mudah-mudahan dengan adanya diskusi dan pertukaran informasi ini, hubungan Genta Andalas dengan AKLaMASI lebih erat, dan komunikasi semakin lancar”, ungkap Yunita, pemimpin umum UKPM Genta Andalas dalam kata sambutannya. AKLaMASI juga memberikan bingkisan kenang-kenangan kepada Genta Andalas andalas berupa plakat, baju, dan mie sagu, makanan khas Riau, yang langsung diterima secara simbolik oleh pemimpin umum UKPM genta Andalas. Acara ditunda sementara untuk makan siang yang dilakukan dengan makan bersama, dan dilanjutkan dengan Shalat Zuhur. Karena ruangan sekretariat Genta Andalas yang sempit, diskusi akhirnya dilanjutkan di sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Andalas (BEM KM Unand).

 Lawatan rekan-rekan dari AKLaMASi ditutup dengan berkeliling kampus Universitas Andalas, Limau Manis. Di samping kunjungan jurnalistik, kedatangan kawan-kawan dari pers mahasiswa AKLaMASI ke Kota Padang juga sekalian refreshing dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Sumatera Barat, seperti pantai Air Manis, yang terkenal dengan Batu Malin Kundang dan Kota Bukittinggi.

Penulis : Yunita Salmah Ritonga GA


Seminar Dasar Pasar Modal Disambut Antusias Mahasiswa

Seminar dasar pasar modal yang diselenggarakan oleh Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Unand, Senin (27/10) disambut antusias oleh mahasiswa Universitas Andalas. Seminar yang dilaksanakan di ruang seminar Gedung E yang mengangkat tema “Membangun kembali kepercaayan investor” ini menarik minat mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam tentang itu seiring dengan terjadinya krisis ekonomi global yang melanda dunia saat ini.
Pemateri yang dihadirkan pun merupakan pihak yang telah berkiprah di dunia bursa saham, yakni Pak Reza dari Pusat Informasi Pasar Modal Padang dan Muhammad Sultan dari PT. Trimegah Securitas (Account Officer) yang merupakan salah satu perusahaan pialang di Indonesia. Materi yang diberikan berupa perkenalan tentang pasar modal dan cara-cara bertransaksi di pasar modal. Sehingga tidak perlu takut berinvestasi walaupun kondisi perekonomian tidak baik seperti sekarang. 
Peserta yang berjumlah 230 orang ini tidak hanya dari Fakultas Ekonomi saja, tapi fakultas lain pun turut berpartisipasi. Acara ini cukup bisa dikatakan sebagai seminar besar karena disponsori oleh KSEI ( Kustodian Sentral Efek Indonesia ), KPEI ( Kliring Penjamin Efek Indonesia), Esia, Silaturahmi Saudagar Minang.
Febby, salah seorang panitia mengakui seminar dasar pasar modal kali ini melampaui target. “ Para sponsor mengaku puas dengan seminar ini, bahkan PT. Trimegah sendiri telah berjanji akan menjalin kerjasama jangka panjang dengan mensposori lagi acara-acara Pojok bursa Efek Indonesia berikutnya dan akan menyediakan sistem online untuk game simulasi saham selanjutnya,” katanya
. “Seminar pasar modal kali ini bukan seminar pasar modal pertama yang kami laksanakan, tapi acara seperti merupakan program rutin setiap tahunnya. Target seminar dasar ini adlah mahasiswa baru, untuk mengenalkan mereka tentang pasar modal itu sendiri, dan juga terbuka untuk semua mahasiswa Unand,” lanjutnya. 
Dalam seminar yang berlangsung sekitar empat jam ini, antusias peserta tidak hanya terlihat dengan banyak peserta yang mendaftar, tetapi juga terlihat dari keaktifan peserta dalam diskusi. Ternyata keingintahuan peserta tentang keadaan bursa saham sangatlah besar. Sehingga di akhir acara 10 orang peserta dengan pertanyaan terbaik mendapat doorprize dari panitia. 

Seminar dasar pasar modal ini dilanjutkan dengan dengan Game Simulasi Saham yang dilaksanakan selama 3hari dari tanggal 28-30 Oktober 2008. Game simulasi saham ini merupakan latihan permainan di bursa saham. Dalam game ini para peserta benar-benar merasakan terlibat menjadi investor dalam bursa efek indonesia. Peserta diberikan modal berupa uang tunai dan 5000 lembar saham PT. TELKOM dan BAKRIE TELECOM. Dan peserta yang bisa mendapatkan profit maksimal dari investasi itu akan memperoleh hadiah berupa handphone. Games ini dimenangkan oleh Teja, seorang mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2008. 

Penulis : Merita Pahlevi GA


Revitalisasi Terminal Kapalo Koto untuk Tertibkan Lalu Lintas


Dalam rangka Dies Natalis ke-52 Universitas Andalas Unand mengadakan Focus Group Discussion yang mengangkat tema “Ciptakan Tertib Lalu Lintas di Kawasan Pasar Baru-Pauh”. Acara ini dilaksanakan pertengahan Oktober lalu di ruang teater gedung PKM lantai II. 
Acara ini bertujuan untuk menciptakan kawasan yang nyaman aman dan tertib di kawasan lalu lintas Pasar Baru. Sedangkan nara sumber yang diundang adalah anggota Dirlantas kota Padang, Camat Pauh, Kapolsek Pauh, para awak bus, perwakilan Dinas Perhubungan kota Padang, Organda, DTK kota Padang, para dosen dan mahasiswa Unand.
Permasalahan yang dibahas adalah seputar kesemrautan yang terjadi di daerah Pasar Baru. Terkait tuntutan masyarakat sekitar Pauh yang meminta halte bus kampus Unand segera dipindahkan kembali ke terminal Kapalo Koto seperti yang dulu telah disepakati oleh pihak Universitas Andalas dengan para niniak mamak dan masyarakat Pauh sendiri.
 Diskusi yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.26 WIB tersebut terkesan cukup hangat walalupun minim peserta. Banyak hal yang dibahas disana termasuk mengenai sejarah dibangunnya terminal Kapalo Koto. Juga tentang perseteruan yang dulu terjadi antara masyarakat Kapalo Koto dengan masyarakat Pasar Baru yang menyebabkan jalan ke kampus ditutup. 
Perwakilan Dinas Perhubungan kota Padang menilai bahwa salah satu cara yang terbaik untuk mengatasi kemacetan di daerah Pasar Baru ini adalah dengan memindahkan daerah transfer moda yang ada di Pasar Baru ke tempat lain atau dengan kata lain adalah menutup simpang Pasar Baru. 
Usulan tersebut mendatangkan pro dan kontra dari berbagai pihak, sedangkan alternatif lain yang diusulkan oleh para supir dan Organda adalah mengaktifkan kembali terminal Kapalo Koto dengan kata lain memindahkan halte bus yang ada di Pasar Baru ke terminal Kapalo Koto.
Para awak bus dan angkot menuding bahwa Unand sudah tidak komit lagi dengan perjanjian yang dulu disepakati. Sebab menurut mereka dulunya terminal yang disepakati adalah di daerah Kapalo Koto dan bukan di daerah Pasar Baru. 
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Pauh, Heri Orbandi, yang menyatakan bahwa memang kesepakatan tentang terminal Kapalo Koto ini telah ada dari dulu.
Dan kesepakatan yang diambil untuk mengatasi kesemrautan di daerah Pasar Baru adalah dengan meningkatkan kesadaran para pemakai jalan yakni sopir bus kota, angkot serta bus kampus agar lebih tertib dan mematuhi aturan lalu lintas yang ada.

Sementara itu, Rektor Unand, Musliar Kasim mengatakan bahwa peraturan serta perjanjian yang ada dulu hendaknya di sesuaikan dengan kondisi yang ada, dan semua pihak hendaknya berkontribusi menciptakan lingkungan yang tertib.

Penulsi : Zolly Diah Ayu GA

MTQ Unand Semarak
Menuju MTQ Nasional


Acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat mahasiswa se-Unand yang diadakan Selasa (11/11) lalu di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) berlangsung semarak. MTQ kali ini mengusung tujuh bidang yang diperlombakan diantaranya; Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Tartil Quran, Musabaqah Syahril Quran, Musabaqah Fahmil Quran, Musabaqah Khatil Quran, Musabaqah Hifzil Quran, dan Karya Tulis Ilmiah Al Quran. Menurut Fajri Gafar, ketua panitia acara, acara dengan bertema membentuk generasi qur’ani ini mendapat apresiasi yang cukup baik dari mahasiswa. Terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftar, yaitu tercatat sebanyak 148 peserta yang mengikuti berbagai bidang yang diperlombakan.
Acara yang kepanitiannya dibentuk berdasarkan Surat keputusan (SK) rektor dan diselenggarakan berdasarkan program Dinas Pendidikan Tinggi (DIKTI) ini terbilang sukses. Tingginya apresiasi mahasiswa mengikuti perlombaan, kelembagaan yang baik dalam kepanitiannya juga ikut menentukan kesuksesan acara ini. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi panitia karena dapat menyelenggarakan acara yang Qur’ani di tingkat universita.
 Terlepas dari kesuksesannya, Fajri Gafar menyayangkan sedikitnya minat mahasiswa dalam menyaksikan acara ini. “Dari segi kelembagaan, MTQ ini bisa di bilang sukses. Karena walaupun Unand berbasis umum, tapi bisa menyelenggaraan acara yang Qur’ani dan mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari mahasiswa. Tapi secara personal, saya sedikit menyayangkan kurangnya minat mahasiswa Unand dalam mengikuti dan menyaksikan acara ini.” Ujar Fajri Gafar kepada Genta Andalas, Senin (17/11).
 Mengenai pendanaan acara, Fajri mengungkapkan bahwa acara ini didanai seratus persen oleh rektorat. Ia menambahkan, acara MTQ ini dalam jangka pendek ditujukan sebagai persiapan menuju MTQ mahasiswa nasional di Makasar tahun 2009. Sedangkan dalam jangka panjang acara ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan ilmu-ilmu dan seni Al Qur’an. 

Penulis : Rika Putria GA

LPM Ukhuwah Palembang

Lembaga Pers Mahasiswa Ukhuwah dari IAIN Raden Fatah, Palembang, Minggu (16/11) mengadakan studi pers dan silaturahmi ke sejumlah pers mahasiswa di Kota Padang. Rombongan ini berjumlah sekitar 24 orang, yang terdiri dari anggota LPM Ukhuwah dan anggota magang. Rombongan LPM Ukhuwah pertama kali mengunjungi Surat Kabar Kampus (SKK) Ganto, Universitas Negeri Padang (UNP). Sedangkan kunjungan ke Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Genta Andalas dilaksanakan esok harinya (17/11) setelah lebih dahulu berkunjung ke Suara Kampus, IAIN Imam Bonjol. Kunjungan rekan-rekan pers mahasiswa dari kota empek-empek ke Universitas Andalas juga didampingi oleh rekan pers mahasiswa dari Suara Kampus dan SKK Ganto. 
 Rosi NS, Pemimpin Umum LPM Ukhuwah mengemukakan bahwa kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka silaturahim dan bertukar informasi dengan rekan-rekan pers mahasiswa di Kota Padang. Dalam kunjungan ini juga diadakan pengenalan Organisasi baik itu dari LPM Ukhuwah juga dari UKPM Genta Andalas. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang kendala-kendala yang dihadapi dan mencari solusi atas kendala tersebut. Yunita Salmah Ritonga, pemimpin umum UKPM Genta Andalas menyebutkan, “Kendala utama penerbitan di Genta adalah dana. Teman-teman bisa membayangkan bagaimana pers mahasiswa dapat bertahan dengan dana operasional 2 juta rupiah selama setahun”. Pernyataan ini menimbulkan tanya kepada rekan-rekan dari LPM Ukhuwah. Siti Alfiatun H, pemimpin redaksi LPM Ukhuwah, menanyakan bagaimana dengan dana kemahasiswaan, mengingat Universitas Andalas adalah universitas yang lumayan besar. Sedangkan Fatma, pemimpin usaha LPM Ukhuwah mencoba menawarkan solusi. “Teman-teman dari Genta bisa mencari sponsor tetap, membuka link, dan memanfaatkan alumni,” sebutnya.
 Acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama di barak asrama mahasiswa Universitas Andalas. Namun Yunita, dan pemimpin Litbang, Idris, serta Kepala PSDM, M. Aziz Setiawan tidak dapat bergabung untuk makan bersama, karena harus mengikuti perkuliahan. “Kami memohon maaf kepada kawan-kawan LPM Ukhuwah, karena tidak dapat menemani sampai akhir. Mudah-mudahan kawan-kawan dapat menikmati”, ungkap Yunita, dengan rasa sesal, yang diamini oleh Aziz dan Idris.
 Setelah makan bersama, lawatan kawan-kawan dari Palembang ini dilanjutkan dengan berjalan-jalan melihat lingkungan kampus Universitas Andalas. Beberapa anggota rombongan Ukhuwah kepada Genta sempat mengira kalau UniversitasAndalas merupakan universitas swasta karena loyal terhadap pembangunan.
 Selain kunjungan jurnalistik dan silaturahmi, LPM Ukhuwah juga melakukan kunjungan wisata ke beberapa tempat di Sumatera Barat, yaitu Pantai Air Manis dan Kota Bukittinggi keesokan harinya.

Penulis : Yunita Salmah Ritonga GA


 
Seminar HIV AIDS AIESEC
We Know, We Care, We Do


 Memperingati hari AIDS sedunia setiap tanggal 1 Desember, AIESEC local committee Unand menggelar Pre Opening Seminar yang bertempat di Aula Fakultas Ekonomi, Jati (14/12). Seminar yang bertema “Raising Awareness in HIV AIDS” ini tidak hanya di ikuti oleh mahasiswa BBMK AIESEC, tapi juga mahasiswa Unand dan umum. “Selain untuk memperingati hari AIDS sedunia, seminar ini juga merupakan project AIESEC dan memang diadakan se –Indonesia”, ungkap Ade Rahmi Fadilla,selaku Organize Committee President AIESEC Unand kepada Genta Andalas..
 Para peserta sangat antusias mengikuti acara dari awal karena pemateri yang di hadirkan sangat berkompeten dengan persoalan HIV AIDS. Pemateri dari Dinas Kesehatan Kota Padang, Dr Irene menjelaskan secara rinci tentang kasus HIV AIDS yang telah terjadi di Indonesia pada umumnya dan kota Padang, khususnya.
  Kasus HIV AIDS di kota Padang pertama kali terjadi pada tahun 1992 melalui survey yang dilakukan dengan tes urin(air seni). Kasus AIDS di Indonesia sendiri sudah mencapai 11868, dan Sumatera Barat masuk dalam sepuluh besar kategori kasus terbanyak.
 “HIV menyerang sel darah putih manusia sehingga dapat menurunkan fungsi sistem imun atau daya tahan tubuh”, kata Dr Irene. Dan virus itu dikatakan terdapat dalam darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Tidak ditemukan di dalam keringat, air kencing, tinja, dan air ludah. Jadi, orang yang hidup dengan penderita tidak perlu takut jika tidak melakukan hal-hal yang berisiko”, tambahnya.
 Selain Dr Irene, panitia turut manghadirkan Uda Uni Kota Padang, ex.drug user, dan Abby, trainee dari Cina. Uda Uni kota Padang memberikan pandangannya tentang hubungan pariwisata dengan HIV AIDS. Dalam pandangan Tanta, Uda kota Padang, pariwisata merupakan gerbang terbuka menularnya HIV AIDS Karena tidak ada aturan mengikat yang melarang wisatawan untuk masuk ke Sumbar dan mendeteksi terkena HIV AIDS atau tidak. Berbeda dengan Tanta, Dodi, selaku Ketua Ikatan Uda Uni Kota Padang (IUUKP), mengatakan bahwa pariwisata tidak berhubungan secara langsung terhadap kasus HIV AIDS. Hal itu tergantung dari pribadi masing-masing orang. Peserta bertambah antusias karena panitia menyediakan doorprize bagi siapa saja yang beruntung.

Penulis : Intan GA

wisuda III UNAND desember 2008 lalu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar